Rolls-Royce Phantom

'Mobil premium dengan desain elegan'. Inilah kesan pertama yang terlihat dari Rolls-Royce Phantom yang merupakan salah satu 'jagoan' dari pabrikan asal Inggris tersebut. Meski namanya 'Phantom' tetapi jenis ini juga memiliki varian warna putih, lho.

Mercedes-AMG C 63 Coupé

Mercedes-Benz kembali meluncurkan salah satu produk andalannya pada tahun ini. Mercedes-AMG C 63 Coupé yang termasuk kategori C-Class ini dilengkapi dengan berbagai fitur menarik yang pastinya dengan teknologi terdepan.

Audi TT 3rd Generation

Para pecinta Audi patut berbangga karena produsen mobil kebanggaan mereka ini selalu memberikan inovasi terbarukan pada setiap produk mereka yang pastinya akan membuat konsumen semakin bangga memilikinya.

Aston Martin DB9 GT

Bertambahnya seri dari film 'James Bond' bertambah juga koleksi kendaraan mewah di dunia. Kali ini Aston Martin DB9 GT yang bersiap mengguncang pasar otomotif khususnya para pecinta 'Agen 007'.

Indonesia Internaional Motor Show 2016

Indonesia International Motor Show (IIMS) 2016 kini telah siap untuk dihelat. Dengan konsep yang lebih fresh serta didukung oleh berbagai brand-brand ternama.

Rabu, 03 Februari 2016

Kembalinya Renault ke Ranah F1

Renault F1 kembali berkiprah di F1 dengan target juara dunia di rentang 3 tahun ke depan
Paris - Kembalinya pabrikan Prancis, Renault, menjadi konstruktor di F1 memang atas input dan masukan dari CEO Renault, Carlos Ghosn. Renault ditargetkan jadi tim papan atas kurun waktu 2-3 tiga musim.
Itulah yang mewarnai prosesi perkenalan pasukan Renault F1 di Paris, Prancis (3/3) yang langsung dipimpin oleh Carlos Ghosn dalam pembukaan selubung mobil R.S.16.
Dalam pidatonya Carlos Ghosn tidak ingin muluk-muluk langsung membidik prestasi. Namun dia mengingatkan untuk benar-benar konsisten dan menunjukkan grafik performa meningkat di rentang 3 tahun ke depan.

2016 Launching Renault F1 Team Carlos Ghosn
CEO Renault, Carlos Ghosn, memancang target 2 hingga 3 tahun bagi Renault meraih juara dunia

"Kami paham bakal sulit untuk menantang Mercedes dan Ferrari tahun ini. Namun kami yakin 2-3 musim ke depan bisa mengimbangi dan bahkan tidak mungkin mengalahkannya sehingga membuat Renault kembali dipandang sebagai tim papan atas," ujar Carlos Ghosn
Ditegaskan oleh Ghosn kenapa Renault kembali memutuskan balik ke F1 sebagai konstruktor. "Kami ingin menjadikan F1 sebagai proyek global yang mendukung semua merek Renault. Tahun lalu kami memutuskan jadi pemasok mesin dan hasilnya jeblok."
"Efek buruknya berpengaruh kepada produk Renault. Akhirnya kami putuskan untuk menuai prestasi di F1, maka kami harus turun sebagai tim pabrikan," imbuh Carlos Ghosn. (otomotifnet.com)
Share:

Blogroll

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Bull who's sink into the peak

Popular Posts

Blogger templates